Rabu, 31 Desember 2008

Pertolongan pertama bila terjadi perdarahan

Hewan kesayangan dapat mengalami kondisi kritis bila mengalami perdarahan akibat kehilangan darah. Perdarahan seringkali terjadi akibat trauma. Bila perdarahan terus terjadi dan tidak berhenti, hewan dapat mengalami shock. Kehilangan darah kira-kira 2 sendok teh tiap berat badannya dapat menyebabkan shock.Teknik menghentikan perdarahan luarTekanan langsungDengan lembut tekan area perdarahan menggunakan ped (perban, kain atau kaos yang bersih). Agar praktis ped dilipat berbentuk persegi empat. Biarkan darah membeku. Jika darah masih tampak mengalir atau merembes, jangan lepaskan kain atau kaos tersebut. Tambahkan lagi kain atau kaos agar tekanan menjadi lebih kuat. Kompres atau ped tersebut dapat diikat menggunakan perban sehingga kita tidak perlu memeganginya terus menerus.Tekanan langsung pada luka adalah langkah yang paling sering digunakan untuk menghentikan perdarahan.

Mengangkat jika terjadi perdarahan hebat pada kaki, dengan perlahan angkat kaki agar melebihi ketinggian jantung. Mengangkat kaki ditujukan untuk melawan tekanan gravitasi, sehingga juga mengurangi tekanan pada daerah yang terluka dan diharapkan perdarahan yang terjadi berlangsung lambat. Mengangkat ini sangat efektif untuk hewan-hewan yang berukuran besar, dan mempunyai kaki yang lebih panjang, sehingga juga mempunyai jarak yang lebih jauh dari jantung. Akan lebih baik lagi bila dikombinasi dengan tekanan langsung pada area yang mengalami perdarahan.
Tekanan pada arteriJika perdarahan luar masih berlanjut meski telah ditempuh dua cara diatas, perlu dilakukan tekanan menggunakan ibu jari atau jari pada arteri utama yang berhubungan dengan perdarahan tersebut. Pada kaki belakang dapat menekan arteri femoralis yang terletak di bagian medial femur atau paha. Pada kaki depan dapat menekan arteri brachialis yang terletak di bagian medial kaki depan. Bila perdarahan terjadi pada ekor dapat menekan arteri kaudalis atau koksigealis yang terletak di pangkal ekor bagian dalam. Selanjutnya lakukan tekanan langsung.
Tekanan di atas atau dibawah daerah perdarahanTeknik ini dapat dilakukan atau dikombinasikan pada teknik tekanan langsung. Tekanan di atas daerah perdarahan ditujukan untuk menghentikan perdarahan dari arteri, sedangkan tekanan di bawah daerah perdarahan ditujukan untuk mengentikan perdarahan dari vena.

TourniquetPenggunaan tourniquet sangat berbahaya atau berisiko. Teknik ini dapat digunakan pada kondisi yang sangat genting. Gunakan kain dengan lebar kira-kira 3 cm atau lebih atau selang plastik kecil. Ikatkan kain atau selang plastik tersebut di atas daerah perdarahan, kemudian selipkan tongkat pada tali tersebut. Selanjutnya putar tongkat tersebut hingga tali mengikat erat pada daerah perdarahan dan perdarahan berhenti. Usahakan agar tali tidak kendor kembali dengan mengikatnya dengan tali yang lain. Ikatan tersebut harus dilepaskan atau dikendurkan selama 15 sampai 20 detik tiap 20 menit. Pastikan hal tersebut dilakukan, bila tidak maka kaki anjing anda tidak bisa pulih bahkan harus diamputasi karena terjadi kerusakan jaringan akibat penggunakan tourniquet. Jadi gunakan teknik ini sebagai pilihan terakhir.

Perdarahan dalam

Perdarahan dalam bersifat fatal dan sangat mengancam jiwa hewan kesayangan. Hal ini karena perdarahan yang terjadi tidak tampak dari luar. Ada beberapa hal yang dapat membantu mengenali adanya perdarahan dalam.

  • Hewan tampak pucat. Lihat selaput konjungtiva atau gusi hewan.
  • Kaki-kaki atau ektrimitas terasa dingin, demikianjuga pada telinga dan ekor.
  • Hewan akan mengalami eksitasi atau cenderung sangat diam

Bila ditemukan tanda-tanda di atas, maka sesegera mungkin bawa hewan kesayangan anda ke dokter hewan atau ke rumah sakit hewan terdekat untuk mendapat pertolongan.

Ingat : perdarahan dalam tidak tampak dari luar dan sangat berbahaya.

sumber : http://triakoso.wordpress.com/2008/11/08/pertolongan-pertama-perdarahan/#comment-18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar